Jumat, 23 April 2010
bob marley-redemption song
Sold I to the merchant ships,
Minutes after they took I
From the bottomless pit.
But my hand was made strong
By the ‘and of the Almighty.
We forward in this generation
Triumphantly.
Won’t you help to sing
These songs of freedom? -
‘Cause all I ever have:
Redemption songs;
Redemption songs.
Emancipate yourselves from mental slavery;
None but ourselves can free our minds.
Have no fear for atomic energy,
‘Cause none of them can stop the time.
How long shall they kill our prophets,
While we stand aside and look? Ooh!
Some say it’s just a part of it:
We’ve got to fulfil de book.
Won’t you help to sing
These songs of freedom? -
‘Cause all I ever have:
Redemption songs;
Redemption songs;
Redemption songs.
Minggu, 04 April 2010
Steven & Coconut Treez – Trully kawan
Intro G C D 6x
G Em
Kita di sini nikmati waktu
Am D
Bercanda menari tak jemu-jemu
G Em
Bersama kita terbang melayang
Am D
Hingga rasanya gak landing-landing
Intro G C D 2x
G Em
Kita bersulang, kita berdendang
Am D
Berdansa hingga mentari menjelang
G Em
Bersama kita lupakan semua gundah
Am D
Dan semuanya yang gak penting
G Em Am
Ku rasa bahagia
D G
Semua terlihat sempurna
Em Am
Tapi akankah dan apakah
D G D
Semua tulus adanya
Chorus
G Em
Pabila ku terjatuh nanti
Am D
Badan gak mampu tuk berdiri
G Em
Akankah kau slalu menjadi
Am D
Kawan yang setia menemani
G Em
Pabila ku gak jaya lagi
Am D
Gak bisa ngajak party-party
G Em
Akankah kau tetap peduli
Am D
Dan membawa terbang, bawaku terbang kembali
Intro G C D 2x
G Em Am D 2x
G Em Am
Ku rasa bahagia
D G
Semua terlihat sempurna
Em Am
Tapi akankah dan apakah
D G D
Semua tulus adanya
G Em
Pabila ku terjatuh nanti
Am D
Badan gak mampu tuk berdiri
G Em
Akankah kau slalu menjadi
Am D
Kawan yang setia menemani
G Em
Pabila ku gak jaya lagi
Am D
Gak bisa ngajak party-party
G Em
Akankah kau tetap peduli
Am D G
Dan membawaku terbang bawaku terbang kembali
C D G
Bawaku terbang kembali
C D G
Bawaku terbang kembali
C D G
Bawaku terbang kembali
C D G
Bawaku terbang kembali
Steven & Coconut treez selamat jalan kawan
aku kehilangan
ku kehilangan saat bersama
saat kita pernah berbagi rasa
tak bisa kupungkiri
aku kehilangan
ku kehilangan keseimbangan
perih yang tak tertahankan
aku tak berdaya yee...
kau yang slalu ada
harus terpisahkan...
[chorus]
berangkatlah dengan tenang
bawa sebersit senyuman
doa ku panjatkan
selamat jalan kawan
apasih reggae itu ?
Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. "Reg-ay" bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang 'dibalik' dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan).
Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi 'lubang - lubang' iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.
Reggae dan rasta
Ras mengungkapkan, tidak semua penggemar reggae adalah penganut rasta, dan sebaliknya, tidak semua penganut rasta harus menyenangi lagu reggae. Reggae diidentikkan dengan rasta karena Bob Marley—pembawa genre musik tersebut ke dunia adalah seorang penganut rasta.
Ras menambahkan, salah satu bukti bahwa komunitas reggae di Indonesia sebagian besar belum memahami ajaran rastafari adalah tidak adanya pemahaman terhadap hal-hal mendasar dari filosofi itu. "Misalnya waktu saya tanya mereka tentang Marcus Garvey dan Haile Selassie, mereka tidak tahu. Padahal itu adalah dua tokoh utama dalam ajaran rastafari," ungkap pemuda yang menggelung rambut panjangnya dalam sorban ini.
Pemusik Tony Q Rastafara pun mengakui, meski ia menggunakan embel-embel nama Rastafara, tetapi dia bukan seorang penganut rasta. Tony mencoba memahami ajaran rastafari yang menurut dia bisa diperas menjadi satu hakikat filosofi, yakni cinta damai. "Yang saya ikuti cuma cinta damai itu," tutur Tony yang tidak mau menyentuh ganja itu.
Namun, meski tidak memahami dan menjalankan seluruh filosofi rastafari, para penggemar dan pelaku reggae di Indonesia mengaku mendapatkan sesuatu di balik musik yang mereka cintai itu. Biasanya, dimulai dari menyenangi musik reggae (dan lirik lagu-lagunya), para penggemar itu kemudian mulai tertarik mempelajari filosofi dan ajaran yang ada di baliknya.
Seperti diakui Hendry Moses Billy, gitaris grup Papa Rasta asal Yogya, yang mengaku musik reggae semakin menguatkan kebenciannya terhadap ketidakadilan dan penyalahgunaan wewenang. Setiap ditilang polisi, ia lebih memilih berdebat daripada "berdamai". "Masalahnya bukan pada uang, tetapi praktik seperti itu tidak adil," tandas Moses yang mengaku sering dibuntuti orang tak dikenal saat beli rokok tengah malam karena dikira mau beli ganja.
Sementara Steven mengaku dirinya menjadi lebih bijak dalam memandang hidup sejak menggeluti musik reggae. Musik reggae, terutama yang dipopulerkan Bob Marley, menurut Steven, mengajarkan perdamaian, keadilan, dan antikekerasan. "Jadi kami memberontak terhadap ketidakadilan, tetapi tidak antikemapanan. Kalau reggae tumbuh, maka di Indonesia tidak akan ada perang. Indonesia akan tersenyum dengan reggae," ujar Steven mantap.
Sila dan Joni dari Bali menegaskan, seorang rasta sejati tidak harus identik dengan penampilan ala Bob Marley. "Rasta sejati itu ada di dalam hati," tandas Sila sambil mengepalkan tangan kanan untuk menepuk dadanya.
Kamis, 25 Maret 2010
SEKILAS TENTANG MUSIK REGGAE.
disebut "Burru" yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut
"talking drums" (drum yang bicara) yang asli dari Africa Barat.
"Jonkanoo" adalah musik budaya campuran Afrika, Eropa dan Jamaika
yang terdiri dari permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup.
Acara ini muncul saat natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya
adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya
mereka berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari
Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan
diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru
yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu
diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba atau kotak bass.
Bentuk ini kemudian populer pada tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik
Jamaika pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih
bisa dinikmati sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an
sebenarnya disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing,
Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band dengan
aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat "bop". Ska
kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian
"skankin" pada awal 60an.
Musik reggae memang mempunyai sejarah yang panjang. reggae tidak hanya sebuah jenis musik bertempo lambat dengan vokal berat saja, tapi juga berhubungan erat dengan kepercayaan, identitas, dan simbol perlawanan terhadap penindasan.
Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentakan badan orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, soul, rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba), dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento yang kaya dengan irama Afrika.
Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum Rastafaria) di Kingston, ibu kota Jamaika. Itulah yang menyebabkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi reggae awal dan lirik-lirik lagu reggae sarat dengan muatan ajaran Rastafari, yakni kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian.
Masuknya reggae sebagai salah satu unsur musik dunia yang juga mempengaruhi banyak musisi dunia lainnya, dan membuat aliran musik satu ini menjadi barang konsumsi publik dunia. Gaya rambut gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik ‘Rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik. Dengan kata lain, dreadlock dan ajaran Rasta telah menjadi produksi pop, menjadi budaya pop, seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah musik pop.
Di Indonesia, beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik reggae antara lain Tony Q, Steven & Coconut Treez, Joni Agung (Bali), New Rastafara, dan Heru ’Shaggy Dog’ (Yogyakarta). Banyak yang tidak tahu sejarah reggae di negeri ini. Bahkan musisi reggae di sini mungkin yang kurang paham jika ditanya siapa band awal mula yang pertama kali memainkan musik reggae.
Sekitar tahun 1986, musik reggae mulai dikumandangkan di Indonesia. Band itu adalah Black Company, sebuah band dengan genre reggae. Kemudian beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya. Lantas ada pula Asian Force, Abresso dan Jamming.
Kini keberadaan musik reggae di Indonesia terkesan tersingkirkan. Apalagi kesan yang diperoleh ketika seseorang melihat penampilan para musisi reggae yang terkesan urakan dan tak mau tahu dengan kondisi orang lain. Bahkan, ada idiom yang hingga kini membuatnya semakin tersingkir adalah: reggae identik dengan narkoba.
Entah idiom itu benar atau tidak. Yang jelas, kesan minor yang diterimanya turut serta menenggelamkan reggae di antara musik-musik baru di dunia.
Selasa, 23 Maret 2010
Steven & Coconut treez Tersenyum kembali
mendekatlah kepadaku tanpa bimbang
berilah senyummu yg tlah lama hilang
mendekatlah kau padaku tanpa bimbang
berilah senyummu yg hilang
* kau tahu ku selalu ada di sini
saat kau tak mampu tuk usir sepi
kau tahu ku selalu ada di sini
saat kau tak mampu tuk usir sepi
mungkin ada yg ingin kau ungkapkan
tentang yg terjadi dan menyiksa hatimu
karna kau terlihat tak seperti biasanya, yee
penuh tawa canda dan selalu bahagia, huu
** tak seperti biasanya
kau tak seperti biasanya
kau tak seperti biasanya
yg selama ini ku kira
reff: ku ingin kau tersenyum kembali
setelah apa yg kau alami
hilangkan benci dalam hati
ku ingin kau tertawa kembali
karna ku selalu ada di sini
saat kau tak mampu usir sepi
repeat *
mungkin ada yg ingin kau ungkapkan
tentang yg terjadi dan menyiksa hatimu
repeat **
repeat reff
semua yg telah lalu
semua yg telah terjadi
oh lepaskan saja, lepaskan
bebaskan, oh bebaskan saja semua
ku ingin kau jadi seperti yg ku tahu
repeat reff